Aku bukan benda antik yang dipajang di sebuah pertokoan besar.
Aku hanya sebuah buku catatan kecil, diantara buku catatan yang lain.
Tidak ada yang spesial dariku.
Banyak calon pembeli yang datang dan melihat-lihat ke dalam toko,
namun tak ada yang membeliku, melirikkupun enggan.

Suatu hari datanglah seorang laki-laki tampan.
Dia melihat-lihat semua barang yang terpajang di toko itu, termasuk aku.
Aku ingin dia memilikiku karena aku menyukainya.
Tapi dia tidak memilihku.
Dia memilih buku catatan lain, yang terpajang persis di sampingku.
Dan membawanya pulang penuh suka cita.
Dia meninggalkanku di sini.

Sampai suatu ketika datang pengunjung lain dan memilihku.
Aku berteriak agar dia tidak membawaku.
Karena aku masih berharap laki-laki tampan itu akan datang kembali dan memilihku.
Tetapi aku hanya sebuah catatan kecil, aku tak bisa melawan takdir.

Sesampai di rumahnya aku dihias, tubuhku kini berwarna-warni seperti pelangi.
Tuanku sangat memanjaku.
Hampir Setiap malam tuanku bercerita tentang kehidupannya.
Aku banyak menyimpan rahasia tuanku.
Dia sangat mempercayaiku.

Dia menyukaiku, dan akupun demikian padanya.
0 Responses

Posting Komentar